Seperti Mengayuh Sepeda

“Semakin cepat kau ayuh, semakin banyak tenaga yang dikeluarkan, 
Semakin cepat kau ayuh, semakin cepat sampai tujuan, 
Semakin cepat kau ayuh, harus semakin sering kau kendalikan rem.” 
Rasanya ungkapan ini sebuah sindiran bagi yang hendak menapaki tangga kesuksesan. Untuk mencapai kesuksesan membutuhkan proses yang berbelit, kadang proses yang tidak masuk akal. 

Selayaknya orang ingin belajar naik sepeda, diawalnya dia membutuhkan mentor untuk memeganginya ketika hendak terjatuh. Dia tidak henti-hentinya belajar mengayuh pedal dan menyesuaikan keseimbangan badan. Tatkala terjatuh, dia bangkit lagi dan diayuh lagi. Begitulah, sehingga dia mampu secara mandiri mengayuhnya tanpa dipegangi oleh orang lain. 

Sesudah bisa, diapun hanya berputar-putar di halaman rumah atau hanya berputar-putar di kampung sekitarnya. Mencapai kesuksesan bisa diibaratkan orang yang belajar mengayuh sepeda, awal mulanya dia butuh mentor (pendamping) untuk berbagi pengalaman walaupun toh tanpa mentor bisa melakukannya, tapi setidaknya memakan proses yang begitu lama. Dari mentor kita bisa mengerti teknik-teknik dan cara agar lebih cepat melalui “proses untuk bisa sukses“. 

Ketika sudah mandiri, kita akan berjalan sedikit demi sedikit sehingga terkumpullah keberanian untuk explore yang lebih luas. 

Semakin cepat kau ayuh, semakin banyak tenaga yang dikeluarkan, Iya, semakin cepat ingin sukses maka perlu tenaga dan pikiran yang dikerahkan, tidak ada rasa malas yang bersarang pada dirinya. Semakin cepat kau ayuh, semakin cepat sampai tujuan, Kita tidak mungkin sampai tujuan, kalau hanya berleha-leha. 

Seperti pepatah diatas, tidak mungkin cepat sampai tujuan kalau loyo ketika menggencot pedal sepeda. Semakin cepat kau ayuh, harus semakin sering kau kendalikan rem.” Inilah point penting ketika kesuksesan hendak diraih yaitu selalu pegang kendali rem. 

Banyak pebisnis itu jatuh ketika lupa diri, kadang kesombongan akan bercokol pada dirinya. Dia tidak ingat ketika mengawali bisnisnya penuh dengan perjuangan. Bahkan terlalu ambisinya mengejar sebuah kesuksesan dia harus rela menerjang norma-normas sosial dan agama. 

[Abu Najmah 744DA7D1]
blog.bursamuslim.com/seperti-mengayuh-sepeda

Related Posts
Previous
« Prev Post
First